Kabar Penyaliban Yesus Kristus dalam Islam, Yahudi, Dan Kristen


PENYALIBAN adalah hukuman mati yang telah ditetapkan oleh Tuhan bagi orang yang melanggar ketetapannya pada saat itu.

Didalam Al Qur'an dijelaskan bahwa Allah SWT telah menetapkan hukum untuk umat israel, apabila memerangi (melanggar) allah dan rasulnya maka salah satu hukumannya adalah disalib (Al ma'idah 32-33).

Didalam bible (Indo: Alkitab) dijelaskan pula bahwa orang yang melakukan dosa besar yang sepadan hukuman mati maka akan dihukum mati dengan cara disalib, bahkan dikatakan bahwa orang yang disalib itu terkutuk bagi Allah (God) (Ulangan 21:22-23). Paulus (Rasul bagi orang Kristen) pun membenarkan bahwa Yesus itu orang yang terkutuk karena mati disalib (Galatia 3:13).


(Saya Sengaja Memakai Gambar Orang Lain Sebagai Ilustrasi Karena Saya Tidak Ingin Ikut Menyebarkan Gambar Yesus Telanjang)

-------------------------------
Pandangan Umat Islam

Didalam Al Qur'an telah dijelaskan bahwa Yesus atau Isa (As) adalah utusan Allah dan termasuk orang yang sholeh (Al an'am 85), didalam al Qur'an diceritakan pula bawa beliau berdoa (meminta) kepada Allah agar diberkati pada saat kelahirannya, kematiannya dan kebangkitannya (Maryam 33).

Oleh sebab itu, karena Allah itu maha adil, maka Allah menyelamatkan hambanya yang sholeh dari konspirasi (persekongkolan) jahat orang-orang Yahudi dan Romawi saat itu yang hendak membunuh yesus secara terkutuk (An Nisa 157).

Pernyataan tersebut (An Nisa 157) secara otomatis telah menjelaskan kepada kita bahwa Yesus atau Isa (As) adalah orang yang diberkati oleh Allah serta membantah anggapan ummatanya (Bani Israel) yang menganggap bahwa Yesus itu adalah orang yang terkutuk karena mati disalib.

-------------------------------
Pandangan Umat Yahudi

Seperti yang telah dijelaskan diatas, orang-orang Yahudi beranggapan bahwa Yesus putra Maryam telah berhasil dibunuh (dihukum mati) dengan cara disalib oleh nenek moyang mereka, hal tersebut dilakukan oleh nenek moyang mereka karena Yesus dituduh telah melakukan dosa besar yang hukumannya sepadan dengan hukuman mati dan Yesus-pun dianggap orang yang terkutuk bagi Allah (Ulangan 21:22-23).

Oleh sebab itu pula Orang-orang israel (Yahudi) yang merupakan umatnya Yesus (Matius 15:24) hingga saat ini masih tetap menolak Yesus sebagai mesias (Definisi: orang yang diurapi Tuhan) dan menolak kalau Yesus adalah utusan dari Tuhan kepada mereka, bahkan  mereka menganggap Yesus adalah Mesias PALSU dan Nabi PALSU, mereka beralasan bahwa Orang yang diurapi Tuhan (mesias) dan seorang yang diutus oleh Tuhan tentulah bukan seorang pendosa besar dan Orang yang diurapi Tuhan (mesias) dan utusan Tuhan tentu merupakan orang yang diberkati oleh Tuhan dan bukan orang yang terkutuk (Kutuk dan Berkat adalah dua hal yang berlawanan). Didalam kitab mereka (orang Yahudi) telah dijelaskan bahwa Tuhan telah menetapkan hukuman bagi orang yang berbuat dosa sepadan dengan hukuman mati maka ia akan dihukum mati dengan digantung di tiang (salib), dan orang yang digantung pada tiang itu terkutuk oleh Allah (Ulangan 21:22-23).

Seandainya saja mereka (Orang Yahudi) menerima pernyataan Al Qur'an tadi (An Nisa 157) yang telah menjelaskan bahwa sebenarnya Yesus atau Isa (As) tidak dibunuh dan tidak pula disalib saat itu melainkan hanya diserupakan kepada mereka saja, maka tentu mereka (Orang Yahudi) akan menerima Yesus sebagai mesias (Al Masih) dan utusan dari Allah. Namun karena keingkarannya, mereka (Orang Yahudi) pun menolak pernyataan Al Qur'an tersebut dan tetap beranggapan bahwa Tuhan tidak menyelamatkan Yesus yang saat itu dijatuhi hukuman berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan saat itu sehingga mereka tetap meyakini bahwa Yesus merupakan orang yang berdosa besar dan terkutuk bagi Allah serta tetap menganggap bahwa Yesus adalah Mesias Palsu dan Nabi Palsu.

-------------------------------
Pandangan Umat Kristen

Muncul dogma dari orang Kristen (Katanya Pengikut Yesus) yang bagi saya sangat konyol karena mereka pun mengatakan bahwa Yesus memang mati disalib oleh orang Yahudi dan Romawi pada saat itu dan membenarkan pula bahwa Yesus adalah orang yang terkutuk (Galatia 3:13) tapi disisi lain ia (Orang Kristen) menolak untuk mengatakan bahwa Yesus adalah pendosa besar dan menolak untuk mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias Palsu dan Nabi Palsu seperti yang dikatakan oleh orang-orang Yahudi.

Padahal didalam kitab orang Kristen (Bible) juga dikatakan sama dengan kitab orang Yahudi bahwa hukuman bagi orang yang berbuat dosa besar sepadan hukuman mati itu adalah disalib atau digantung sampai mati diatas tiang (Ulangan 21:22), dikatakan  pula didalam kitab mereka bahwa kutuk itu diturunkan bagi orang yang melanggar hukum Allah, berdosa kepada Allah, lalai menjalankan perintah Allah dan perbuatan dosa lainnya (Ulangan 11:26-28, Yeremia 48:10, mazmur 119:21, 2 petrus 2:14 dan 1 Korintus 16:22).

Lebih konyolnya lagi, orang Kristen yang katanya pengikut Yesus malah senang Yesus telah dibunuh secara terkutuk (salib) oleh orang Yahudi dan Romawi, apabila ada dari mereka (Orang Kristen) yang mengatakan tidak senang, maka itu adalah DUSTA karena dogma utama Kekristenan itu adalah penebusan dosa yang didapatkan dari karya orang Yahudi dan Romawi tersebut (Membunuh Yesus secara terkutuk atau disalib), bahkan sebagian mereka membanggakan orang-orang Yahudi dan menjadikan Romawi (Paus) sebagai kiblatnya. lebih..., lebih... dan lebih... konyolnya lagi, gambar terhinanya Yesus di atas kayu (Beliau digambarkan hanya menggunakan Kolor) disebarluaskan oleh mereka (orang Kristen) padahal Yesus dan ibunya sangat menutup auratnya semasa dibumi.

-------------------------------
Catatan :

Apabila Yesus tidak mati terkutuk (disalib) maka tidak ada cerita Yesus dibangkitkan dihari ketiga (ayat yesus bangkit dihari ketiga juga merupakan ayat yang kontradiksi) dan apabila Yesus tidak dibangkitkan, menurut Paulus, maka sia-sia iman orang Kristen bahkan dijelaskan bahwa mereka telah berdusta kepada Allah dan hidup dalam dosa (1 Korintus 15:14-17).

-------------------------------
Wallahu a'lam

Komentar